Senin, 08 Maret 2010

Pahlawan Makassar



Jaman sekarang gak kenal Pahlawan sendiri, apa kata dunia!!!! Begitulah yang mungkin di lontarkan sesepuh-sesepuh kita yang berjuang habis-habisan melawan penjajah yang masih hidup sampai sekarang =(, sedih yach. Bahkan pernah saya nonton sebuah acara TV yang dimana salah satu mantan pejuang hidup menjadi tukang becak. Apakah ini wujud kita membanggakan Pahlawan trus apa arti sebenarnya “Hari Pahlawan”, sedih rasanya.


Dari setitik peristiwa itulah aku mencari-cari sumber baik dari internet, surat kabar, dan buku-buku tentang Pahlawan khususnya dikotaku sendiri di Seputar Makassar agar aku bisa mengenal sekaligus memberikan info ke sahabat-sahabat blogger khususnya seputaran Makassar untuk sekedar mengenal Pahlawan kita sendiri, dan Alhamdulillah aku dapat buku dari salah satu Penerbit yakni Pustaka Refleksi dengan judul Profil Raja dan Pejuang Sulawesi Selatan Penulis Hannabi Rizal, Zainuddin Tika, M. Ridwan Syam.


Andi Pangerang Petta Rani : Pemimpin manunggal dengan rakyat.


Beliau lahir dari pasangan Andi Mappanyukki dan I Batasi Daeng Taco, 14 Mei 1904, AP. Petta Rani dikenal sebagai pemimpin yang ‘manunggal’ dengan rakyat, sehingga mendapat julukan “The godfather”. Sedikit kisah beliau, Suatu ketika beliau menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan tahun 1956-1960, (wah aku baru tau nih AP. Petta Rani itu pernah jadi Gubernur setahuku hanya nama jalannya hehehe….), beliau bersama anaknya berencana ke tukang cukur, sang anak pun langsung mengambil sedan mobil dinas ayahnya, tapi tiba-tiba beliau AP. Petta Rani memanggil tukang becak, daeng-daeng becak sahut beliau, anaknya pun lantas bertanya kok becak ayah kan anak mobil, dengan senyum ayahnya berkata “ kita harus merasakan hidup sebagai orang biasa, jangan sekali-kali sombong walau menjadi seorang Gubernur bahkan Raja sekalipun, karena tidak selamanya menjadi Gubernur atau Raja dan tidak selamanya juga menjadi anak cucu Gubernur atau Raja, dan apabila suatu saat kita lepas dari jabatan tersebut kita tidak canggung untk menjadi rakyat biasa.


Tahun 1903, beliau masuk Sekolah Bumi Putera dan Tamat tahun 1919. Setelah itu ia menlanjutkan pendidikan di Opleiding School Voor Inlandche Ambtenaren (OSIVA). Setamat di OSIVA, beliau langsung diangkat menjadi pegawai Pamongpraja (ambtenaren bij Inlandche Bestuurdier (AIB) di Palopo, Bone dan Takalar. Setelah itu beliau, diserahi tugas sebagai Kepala Distrik Bontonompo, di Gowa.


Beliau pun dipercaya sebagai ‘sekretaris pribadi’ Raja Boen dan di berikan gelar ‘Arung Macege’, setelah Indonesia merdeka 1956-1960 dipercayakan memimpin daerah Sulawesi Selatan menggantikan Lanto Daeng Pasewang, Jabatan selanjutnya, Anggota DPA dan terakhir menjadi anggota MPR.



Postingan selanjutnya “Andi Mattalatta” : Jejak Perjuangan

Rabu, 03 Maret 2010

Makassar di mata purinang (om) goggle dan Purinang (tante) yahoo




Sambil menghabiskan waktu aku coba ngutak-ngatik search engine google dan yahoo, dengan menuliskan keyword “Seputar Makassar” dari hasil penelusuran om google didapat 1.090.000 dan yahoo sebanyak 1.050.000, mmhh…. Lumayan berarti Makassar banyak dikenal juga di dunia maya, trus aku coba cek hasil penelusuran “Seputar Jakarta” dan “Seputar Balikpapan”, dengan search engine yang sama, dari hasil penulusuran ketiga Ibukota tersebut berikut perinciannya.

urutan pertama jatuh pada "Seputar Jakarta" dengan hasil penelusuran google kisaran 4.040.000 dan yahoo 2.080.000
urutan kedua jatuh pada "Seputar Makassar" dengan hasil penelusuran google kisaran 1.090.000 dan yahoo 1.050.000
urutan ketiga jatuh pada "Seputar Balikpapan" dengan hasil penelusuran google kisaran 204.000 dan yahoo 201.000

Keyword “Seputar Makassar” rangking 5 teratas di search engine :
Google

1. www.ommail-makassar.blogspot.com
2. www.niswah.multiply.com
3. www.angingmammiri.org
4. www.mail-archive.com
5. www.sulsel.go.id

Yahoo

1. www.angingmammiri.org
2. www.bkprmi-makassar.com
3. www.seputarindonesia.com
4. www.makassarterkini.com
5. www.anekamakassar.com

dari tabel diatas kita bisa lihat bahwa Makassar dimata om google dan yahoo, lumayan dikenal buktinya hasil penelusuran tersebut terdapat 1.000.000 lebih hasil penelusuran, dibandingkan Jakarta memang lebih tinggi dari kota kita tercinta Makassar, btw kerja iseng-iseng ini hanyalah pandangan pribadi saya untuk melihat seberapa besar peran blogger Makassar untuk mengenalkan Makassar kepada dunia, ternyata hasil yang didapat cukup memuaskan bagi saya meskipun saya masih belum tahu standar jumlah hasil penelusuran dapat dikatakan sebagai “niche word” maklum masih awam :^), mari kita abadikan seni dan budaya Makassar didunia internet, biar budaya kita tidak dicuri orang, amin….

dan Alhamdulillah dimata om google blog saya rangking satu dengan keyword “Seputar Makassar”, makasih syarie blogger yang telah membuatkan blog ini.

Dikutip di Makassar tanggal 04 Maret 2009