Kamis, 25 Februari 2010

Seni Pantun Makassar



Sambahyang alle lipa
Amala’nu pare baju
Iyami antu
Nibokong takle rianja
Shalat jadikan sarung (alas)
Amalan jadikan pakaian
Karena hanyalah itu
Menjadi bekal dihari Akherat

Majai tau kucini
Tarekakna najarreki
Nana lappasang
Sambahyang lima wattuwa
Kebanyakan umat kalau diperhatikan
Sangat mendalami ilmu tarekat
Akan tetapi melalaikan
Shalat lima waktunya

Karaeng Mappajariya
Nisombaya tojeng-tojeng
Tena rapanna
Tena sampajjuluna
Allah Yang Maha Pencipta
Disembah dengan sepenuh hati
Tak ada Dua-Nya
Tak ada yang dapat menandingi-Nya

Selengkapnya tertulis di Kisah-kisah orang Sulsel : A. Shadiq Kawu, Pustaka Refleksi Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar