Senin, 07 Juni 2010

Wisata Makassar Monumen 40 ribu jiwa

Nama monumen yang seram yach, terkait dengan namanya yakni “Monumen Korban 40.000 jiwa”, di kabarkan satu tahun setelah hari kemerdekaan yakni 1945 yakni tahun 1946-1947 merupakan kisah dan hari yang tragis bagi rakyat Sulawesi Selatan khususnya revolusioner di Makassar, terhitung 40.000 orang dibantai dengan keji oleh pasukan Belanda yang bejat dipimpin oleh Westerling.

Monumen 40.000 jiwa ini di buat untuk mengenang peristiwa tersebut, konon rakyat Sulawesi Selatan yang hanya mendengar kabar bahwa Negara Republik Indonesia telah merdeka, mendengar kabar itu Belanda mengumpulkan rakyat di tanah lapang, lalu di eksekusi ditembak habis-habisan oleh Belanda bejat dan kejinya lagi mayat-mayat rakyat tersebut di kubur di satu liang.

Korban-korban tersebut tidak hanya dari satu daerah melainkan menyebar di beberapa daerah seperti Sidrap, Pare-pare, Enrekang dan Barru.

Monumen tersebut terletak di wilayah yang jauh dari hituk pikuk kendaraan atau jalan raya, membuat tempat ini asri dan rapi, tapi kalau sepi sih kayaknya agak menyeramkan yach….., denganmonumen ini penderitaan mereka dapat juga kita rasakan melalui patung relief yang berdiri tegak di depan halaman patung ini menggambarkan sosok korban yang selamat dari pembantaian tersebut tetapi dengan kaki buntung sambil memegang penyangga di lengannya. Konon letak patung tersebut berdiri adalah lokasi korban di kuburkan dalam satu liang.

Untuk mengenang peristiwa sekaligus untuk memberi penghormatan dan doa setiap tanggal 11 Desember oleh Pemkot Makassar dan Pemprov Sulawesi Selatan dilaksanakan upacara sekaligus mengundang para keluarga korban, di beritakan bahwa kota Pare-Pare mendirikan monument yang sama.
Lokasi obyek Wisata di jalan korban 40.000 jiwa, dapat di capai dengan naik taxi, pete-pete (angkot), beca ataupun ojek.

Mari kawan-kawan pemerhati budaya kembangkan sayap-sayap Makassar, mari kita lanjutkan perjuangan yang telah di ukir para pejuang terdahulu, so sampai dimana aksi kita dalam melanjutkan ukiran-ukiran pahlawan kita, cara yang paling mudah adalah memajukan bangsa kita sendiri dengan menulis karya kita akan abadi dan ilmu yang kita bagi menjadikan kita sebagai Pahlawan

Trik Nelpon Gratis Dengan Kartu SIMPATI

Sulit memang mencari operator seluler yang memberikan fitur nelpon gratis. Bahkan boleh dibilang tidak ada. Semuanya kebanyakan syarat. Malah yang bayarpun terkadang masih juga harus merepotkan kita. Apalagi jika operatornya Gsm. Meskipun ada yang murah, tapi belum ada yang benar-benar memberikan fitur nelpon gratis sepuas-puasnya. Lalu apakah kita harus berdiam diri? Tutup telingamu dan katakan tidak. Pasti ada celah dibalik semua kemelut ini. Dan kebetulan beberapa waktu yang lalu secara tidak sengaja aku menemukan trik nelpon gratis. Tapi trik ini ada syaratnya. Yaitu jangan sampai ketahuan dengan operator selular yang kamu gunakan.

Trik ini sudah aku coba dengan menggunakan kartu SIMPATI. Jadi secara tidak langsung trik ini hanya berlaku untuk pengguna kartu SIMPATI saja. Sebenarnya menggunakan trik ini sungguh sangat mudah sekali. Hanya saja yang kamu butuhkan adalah sedikit ketelitian. Baiklah langsung saja ikuti langkah demi langkah dibawah ini.

Alat dan bahan

1. Sim Card Kartu As yang masih aktif

2. Buku dan Pena

3. Selotip hitam atau lakban

4. Jarum Pentul

5. Karet gelang

6. Kertas alumunium pada kotak rokok

Langkah-langkah

1. Catat angka-angka yang ada di belakang kartu sim

2. Lihat angka pertama dan angka terakhir dari angka-angka tersebut

3. Tulis angka tersebut di belakang kartu sim kamu. Caranya goreskan menggunakan jarum pentul. Jangan goreskan pada bagian yang berwarna kuning atau bagian chip. Karena itu bisa merusak kartu sim kamu

4. Lalu pasang kartu tersebut pada handphone kamu lalu pasang baterai nya

5. Tempelkan kertas alumunium rokok diantara chasing dan baterai

6. Pasang chasing lalu ikat dengan karet gelang agar kuat dan mendapat sinyal

cukup

7. Hidupkan handphone dan tunggu beberapa saat

8. Cek pulsa lalu catat jumlah pulsa kamu di buku tadi

9. Telpon nomor 888

10. Biarkan sambungan telpon sampai sekitar satu menit lalu putuskan panggilan segera

11. Cek lagi pulsa dan catat

dibuku

Dan ternyata pulsanya tidak berkurang. Itu artinya barusan kamu telah berhasil menggunakan trik nelpon gratis. Ini tandanya trik ini mampu menjadi pilihan untuk mengatasi kemelut yang ada saat ini. Semoga tulisan ini berguna bagi orang-orang yang berpikir.

Salam bravo Makassar


ucapan Makassar sehari-hari

Untuk lebih mengetahui bahasa sehari-hari Makassar, berikut contohnya

apa antumae kabara’ : bagaimana kabarmu : how are you
allei erang mae : bawa ke mari : bring here
baji’-baji’ja’ : saya baik-baik saja : I’am fine
balla’ garring : rumah sakit : hospital
carita kuntu tojeng : kisah nyata : true story
cobe’-cobe’ : sambal : sharp-spice, sauce
dalle’-mandulu’ rejeki nomplok easy money
de’de’-kulantu’ : bual, dusta : untrue, untruth
ebara’ angkanaya : andai-kata, umpama : supposing that, excample
empoang-tallasa’ : jalan hidup : way of life
gassing-gassing mangka : sehat wal afiat healty, : healtness
galluru’ bombang : gemuruh ombak : storm of wave, hurricane
hallalla’ : halal : legally permitted, agreed
hukkungang mate : hukuman mati : death penalty, imprisonment to death
ikauji bawang : hanya kamu : only you
ilalang pa’maikku : dalam hatiku : in my heart
jappa-jappa : jalan-jalan, darmawisata : tour, picnic
jekkongi akkarena : curang bermain : unfair play
kamma olo’-olo’ : seperti binatang : as a beast, like an animal
kelong-kelong riolo : nyanyian tempo dulu : old-song
lammai ri kana-kana : lemah lembut graceful, : mild tempered
lantang-bangngi : larut malam, tengah malam : late at night, midnight
malla’-tonga’ : saya takut, saya tak tahu : I am afraid, I don’t know
muri-murinu andi’ : senyummu itu dinda : your smile honey
nakkukka’ ri kau : saya merinduimu : I miss you
nia’ napanna-panna : ada yang diidamkan : have a dream
oloang simata : jalan satu arah : one way
okalaki nibarasanai : sulit dimengerti : hard to understand
pakarena : pemain, penari : player, dancer
palukka’-lompo : pencuri besar : the king of a thief
ranggasela ri pa’mai : ragu-ragu di hati : not sure on mind
rassi tau : dipenuhi pengunjung : full-house
sanggenna la’busu’ : hingga berakhir, sampai habis : till the end
sukku’-baji’na : sangat sempurna : perfect, excellent
tappu’ panrannuang : putus asa : hopeless
tena na takkaluppa : tidak melupakan : unforget, still remember
ukiri’ bate lima : tulisan tangan : hand writing, manuscript
uru mangngai : cinta pertama : first love
warakkangi : di utara : on the north
wattu bara’ : musim hujan : rainy season
ya Ra’bi : ya Tuhan, ya Rabbi : oh my God
ye’ Karaeng : ya Tuan : yes Sir
ye’ : ya : yes


Ka Ga Nga Pa Ba Ma Ta Da Na
Ca Ja Nya Ya Ra La Wa Sa A Ha


Dukung kami dalam pembuatan Kamus Bugis-Makassar-Indonesia-Inggris join here

Rabu, 12 Mei 2010

Di balik mega proyek pip makassar

PIP Makassar awal tahun 2009, merencanakan membangun Sekolah Pelayaran terlengkap baik dalam prasarana dan sarana se-Asia, luas tanah mencapai 70-an hectare, dengan fasilitas yang lengkap, salah satu fasilitasnya seperti kolam renang, lapangan sepakbola, ruang ibadah baik muslim maupun non muslim, helipad, dan banyak fasilitas lainnya, semua sarana dan prasarana tersebut bukan tak lain diperuntukkan bagi Masyarakat pada umumnya yang ingin menjadi Pelaut Profesional, bahkan sarana dan prasarana itu dapat digunakan untuk khalayak umum misalnya lapangan sepakbola, tempat ibadah ataupun aula olahraga.

Saya sebagai orang Makassar/Pemuda Makassar sangat bangga akan rencana pembangunan kampus PIP ini, di banding revitalisasi karebosi yang memakan biaya yang tidak sedikit saya lihat ujung-ujungnya hanya kaum tertentu yang dapat menikmatinya yakni kaum yang berduit dan pengusaha besar, sekali lagi saya tegaskan hanya kaum pengusaha-pengusaha luar dan dampak dari revitalisasi tersebut menyebabkan kaum-kaum kecil seperti penjual es, penjual geroncong, pisang goring, makanan-makanan kering yang diperuntukkan bagi pemuda-pemuda Makassar yang sempat bermain bola, sama dengan rencana revitalisasi Museum Lagaligo kok di museum mau disbanding dengan hotel wah….. ini nyata-nyata untuk kaum tertentu saja, pernah saya juga dengar diluar Makassar Pemerintah ingin menjual barang-barang kuno aduh…… apa kata dunia, kembali dengan pembangunan Kampus ini yang fungsinya lebih dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat khususnya Makassar di bidang pendidikan, buktinya sekarang pun nelayan-nelayan yang awalnya tidak punya apa-apa mendapat duit dari hasil Pembangunan Kampus PIP ini yang dibeli tanahnya, dan tidak melalui makelar.

Saya membayangkan bagaimana orang-orang (red. Panitia PIP) dalam menghadapi masyarakat pada saat proses pembebasan lahan, di mana kultur masyarakat di lokasi Megaproyek tersebut kebanyakan nelayan eh…. Kalu gak salah nama perkampungan tersebut adalah desa nelayan.

Melihat di media cetak tentang pembangunan megaproyek itu yang menghabiskan dana milyaran menurut saya sebanding dengan manfaat yang dapat diperoleh oleh masyarakat yang khususnya masyarakat setempat, khan disana desa nelayan jadi rata-rata penduduknya bekerja sebagai nelayan, sekarang kita berpikir lebih kedepan, apabila megaproyek itu jadi, pasti penghasilan perkapita penduduk desa nelayan meningkat (ini pendapat saya sendiri, lho….. dikit-dikit melihat peluang… hehehe).

Mari kita lihat beberapa peluang dari mata seorang ommail (narsiz:mode on)
  1. Penduduk setempat yang awalnya seorang nelayan bisa mengambil peluang usaha seperti membuat warung-warung sederhana karena otomatis apabila megaproyek itu berjalan penduduknya bertambah, tapi jangan tunggu megaproyek itu selesai bahkan pada saat proses pembangunan pun kita bisa membuka warung, kan pekerja-pekerjanya butuh makan dan minum buka aja warung, tempat makan dan minum.
  2. Penduduk juga bisa membuka jasa loundriy, pekerja itu kan juga butuh pakaiannya di cuci, hehehe….kan pekerja juga butuh kebersihan…..
  3. Buka jasa pemancingan, disanakan ada laut buat aja alat pancing trus sewakan degh, ke pekerja-pekerja pada hari libur siapa tahu dia butuh refreshing, dan bagi anak-anak nelayan bisa mencari umpan dan jual degh…. Ke pemancing.
  4. Apabila sekolah pelayaran ini sudah jadi penduduk bisa membuka rumah kost untuk taruna-taruni pelayaran, buka lapak di pasar berjualan sayuran ikan dan sembako lainnya, jualan pulsa, jualan pakaian.
  5. Sekarang kita lihat prospek untuk pengusaha kecil, pembeli tidak akan membeli ditempat lain dikarenakan di daerah desa nelayan jauh dari perkotaan, iyakan-iyakan……

Melihat kesempatan-kesempatan ini saya berkesimpulan bahwa pembangunan megaproyek PIP Makassar ini sangat-sangat bermanfaat bagi masyarakat (99.9%) kembali kemasyarakat, baik dalam mengembangkan pendidikan “seperti yang tertuang didalam…………………………” dan pemberantasan kemiskinan seperti yang tertuang dalam…………………….

Nah apabila ada suatu pihak yang ingin menghambat pembangunan tersebut, pihak itu harus dipertanyakan “ada apa denganmu” seperti lagu yang dibawakan Peterpan

Ayo dukung Pembangunan Kampus PIP Makassar untuk mewujudkan terciptanya Pelaut Ulung berdaya saing Internasional dan membantu mensejahterakan pendapatan penduduk Desa Nelayan

Senin, 10 Mei 2010

informasi buku-buku mengenai kota makassar

Salam hangat sahabat netter yang sukses selalu…………

Setelah beberapa lama tenggelam di dunia offline yang membuatku hampir lupa kepada sahabat-sahabatku yang ingin mengetahui banyak tentang kota makassar, bukan bermaksud curhat nih, tapi sedikit cerita perjalananku di dunia offline dan Alhamdulillah membuahkan hasil, yakni setelah mencari artikel-artikel dan buku-buku khusus tentang kota makassar, yang akhirnya aku dapat di salah satu Toko Buku di kota makassar, dan biasalah sebelum membawa buku saya cek harganya dulu hehehe, tahkutnya dompet gak kesampaian ternyata harganya jauh dari dugaanku sangat menjangkau gak sampai jual KTP, setelah melihat isi buku dan daftar penerbitnya ternyata penerbitnya dari Makassar.

Akupun menyempatkan diri bertandang di tempatnya nama penerbitnya yakni Pustaka Refleksi, netter sekalian kantornya tuh melalui lorong-lorong yang hanya bisa dilalui satu motor sesampainya di kantor bayanganku berubah drastic ternyata kantornya tingkat dua diatas rumah dan dibawahnya kantor, ruangannya sih agak sempit tapi yang kubanggakan dari penerbit ini yaitu keseriusannya dalam mengembangkan budaya kota makassar melalui buku-buku ini patut dijempol, gak tahu sih apa penerbit ini dapat penghargaan dari pemerintah atas karya-karyanya apa gak menurut saya sih harus diberikan penghargaan tuh, dan tukar informasi pun terjadi ternyata penerbit yang dinamakan Pustaka Refleksi sudah berdiri dari tahun 2001 berarti sudah 8 tahun wow, tapi kok aku baru tahu yach apa saya memang kurang informasi atau dari penerbit kurang mempublikasikan atau mungkin teman-teman semua pernah dengar yach?

Melihat hal ini aku meminta ijin untuk mengutip sebagian tulisan di buku terbitan Pustaka Refleksi khusus menyangkut kota makassar, dan mempublikasikannya di Internet, sekalian membantu mengenalkan budaya Makassar di dunia luar, yang kemudian di muat di blog yang sederhana ini namun mempunyai cita-cita mengembangkan sayapnya dengan mengusung budaya-budaya local khususnya kota makassar untuk mengembara di dunia bahkan terkenal sampai belahan dunia seperti terkenalnya Sultan Hasanuddin yang di juluki ayam jantan dari Timur atau mengikuti langkah-langkah Bapak Yusuf Kalla yang sempat menjadi orang nomor 2 di Indonesia tahun kemarin, dan Andi Mallarangeng ataupun lainnya, panjang amat narsis, hehehe, kata orang Makassar “ewako Makassar” atau Band Art2Tonic say “Makassar bisa tonji”.

Kembali pada hal tadi, dari hasil pengembaraan di dunia offline, aku ingin membagi sedikit informasi buku-buku mengenai kota makassar yang di buat langsung oleh tangan-tangan orang Makassar dengan Penerbit dari Makassar juga yaitu “PUSTAKA REFLEKSI”, beberapa judul buku yang sudah di tetaskan oleh penerbit kita ini yang mempunyai ikon “PENERBIT DARI TIMUR” yakni :
1. Sultan Hasanuddin
2. Kisah bijak orang Sulawesi Selatan edisi 1 dan 2
3. Masa depanwarisan luhur kebudayaan Sulawesi Selatan
4. Kisah tertembaknya Kahar Muzakkar di hutan
5. Siri’ dan pesse’ harga diri orang Bugis, Makassar, Mandar, Toraja
6. Malino berdarah
7. Pesan-pesan moral pelaut bugis
8. Silariang dan kisah-kisah siri’
9. Toraja warisan dunia
10. Profil raja-raja dan pejuang Sulawesi Selatan edisi 1 dan 2
11. Profil raja-raja Gowa
12. Manusia Makassar
13. Sastra Makassar
14. Parakang
15. Kearifan manusia kajang
16. Kitab Lontara’ Syekh Yusuf
17. Nenek moyang orang bugis
18. Jelajah 5 puncak Sulawesi
19. Kapitalisme orang bugis
20. Karebosi dulu, kini dan esok
21. Maestro 27 karaeng Bugis-Makassar
22. Menemukan Makassar di lorong waktu
23. Kasipalli
24. Buku cerdas Sulawesi Selatan
25. Aksara Lontara’ Makassar 1 dan 2

Disini saya hanya menuliskan beberapa judul buku yang saya anggap berkaitan dengan kota Rata Penuhmakassar dan sekitarnya, masih banyak buku-buku yang sudah di terbitkan yang tidak saya tuliskan, dan apabila sahabat-sahabat pemerhati budaya kota makassar ingin mendapatkan informasi tentang buku itu silahkan berikan komentar, eits… untuk sementara hanya judul yang saya perlihatkan maklum gambar bukunya belum saya scan, Insya Allah dalam waktu dekat akan saya lengkapi dengan gambar dan sedikit rangkuman buku-buku tersebut. Mari kita kembangkan budaya kota makassar khususnya dan umumnya Sulawesi Selatan, mohon saran dan kritikannya yach, komentar teman-teman adalah langkah maju itu mengembangkan sayap-sayap kebudayaan kota makassar. “Makassar bisa tonji”

Salam Makassar, di tunggu komentarnya yach………….

kota makassar paradigma buruk vs paradigma baik

Kembali bersua sahabat-sahabat pencinta kota Makassar
Saat ini aku dilanda kebingungan dan blank, pasalnya googleadsense.com menolak aplikasiku, hik, hik, hik, tapi berkat kawan-kawan netter semua kekecewaan aku terbayarkan dikarenakan masih ada yang menyempatkan untuk stay dan melihat artikelku yang di khususkan untuk mengembangkan budaya kota Makassar aku sangat menghargai kedatangan sahabat-sahabat pemerhati budaya kota Makassar yang mempunyai visi dalam mengharumkan kembali kota Makassar dengan ikon anging mammiri.

Kadang saya mendengar pertanyaan apa sih yang patut di banggakan sebagai orang Makassar, ayo kira-kira apa yach, mmhh mmhh…… “saya-saya kak” celoteh anak-anak, “iya jawabnya apa de’, dengan riangnya mengatakan “Mahasiswanya Makassar hebat-hebat kak, karena Mahasiswa dapat membuat jalanan macet, jadi aku nyebrangnya gampang kak, :’) trus suka bakar-bakar ban jadinya ibuku gak usah beli minyak tanah, skarang kan minyak tanah mahal dan tinggal ambil ban-nya taro’ kedapur donk masak-masak, trus trus ada lagi kak kalau Mahasiswa gak usah belajar demo aja trus, kemudian bisa dapat gelar kan enak donk, dibanding kami SD, SMP dan SMA yang sewaktu ujian biasanya rangking 1 malah gak lulus waktu UN”. Itulah sekelumit pandangan bangga menurut kalangan anak-anak terhadap kejadian-kejadian di kota Makassar, apakah ini yang kita wariskan kepada adik-adik kita…..

Maaf bukan ingin menyinggung sesama Mahasiswa, terus terang aku juga Mahasiswa loh, pengalaman saya sewaktu saya keluar kota ada yang menanyakan kok di kota Makassar sering demo yach di tambah dengan pelemparan batu dan seabrek kericuhan lain, trus dia menceritakan keadaan di kota tersebut bahwa pernah kejadian ada anak kota Makassar melamar pekerjaan di kota tersebut, trus sewaktu dilihat ijazahnya bahwa lulusan kampus kota Makassar, lamarannya langsung di tolak kasiankan…., pertanyaannya siapa yang salah? apa ini yang harus terjadi dan terus terjadi di kota kita yang tercinta ini, ini hanyalah sekelumit pengalaman-pengalaman saya di sekitar kota Makassar

Daripada melihat dan memikirkan kebobrokan ini dan itu tentang kota Makassar mending kita alihkan pandangan kita ke hal yang baik-baik aja atau paradigma/pandangan positif dan bagaimana membangun kembali citra KOTA MAKASSAR menjadi LEBIH MAJU DAN MEMBANGGAKAN, dan KITA SEMUA-lah yang memegang kunci tersebut, bukan hanya Mahasiswa, pejabat, guru, melainkan diri kita masing sebagai orang Makassar.

Mari kita lihat ke belakang sejarah tentang kota Makassar, dahulu kala di kota Makassar sangat terkenal dan ditakuti oleh dunia gak main-main loh dunia, sebutan Makassar “di Pangngaliki” atau di segani, lihat aja perahu Phinisi seluruh dunia mengakui bahwa Phinisi berasal dari Makassar, bahkan dunia mengenal Makassar adalah pelaut sejati konon ada pejuang dari Makassar yang melaut dengan perahu Phinisi sampai ke Perancis, jadi kita jangan salah kaprah antara di Pangngaliki=di segani dan di Mallaki=di Takuti.
Mari kita perinci situs-situs sejarah di Makassar yang perlu dikembangkan yang menjadi ikon kebanggaan kota Makassar

  1. Pantai Losari hehe, inilah salah satu daya tarik orang ke kota Makassar dimana kita dapat menikmati sunrise dan sunset dalam satu tempat dan sekarang sedang di renovasi menjadi lebih indah dan bersih.
  2. Benteng Somba opu yaitu tempat bermukimnya kerajaan-kerjaan Gowa, sekarang didalam situs ini menjadi miniatur Sulawesi Selatan dimana rumah adat Sul-Sel terpampang disini.
  3. Benteng Roterdam adalah benteng pertahanan Belanda pada jamannya juga disebut benteng Panyyua yang berarti benteng berbentuk menyerupai penyu bila tampak atas, didalamnya terdapat foto-foto pejuang-pejuang Makassar dalam waktu dekat akan di renovasi.
  4. Monumen Mandala adalah monument yang didirikan Soeharto kalau gak salah :’), yang ketika itu didirikan untuk mengenang Pasukan Mandala di dalam monument tersebut di bagian bawahnya kita dapat melihat miniatur manusia berperang, di tingkat lantai paling atas kita dapat melihat seluruh sudut kota Makassar, terakhir saya datang beberpaa bulan lalu setelah ketemu denagn petugas di sana tenyata Monumen tersebut sudah setahun tidak dapat di fungsikan dikarenakan genset lift-nya rusak, yang apabila diperbaiki memakan biaya yang tinggi, saying padahal di antara situs-situs sejarah lain ini yang paling saya sukai.
  5. Pantai Tanjung Bira, Pantai Akkarena, dan Tanjung Bunga adalah sebuah pesisir pantai yang sangat indah yang dapat memperlihatkan langsung sunset di depan mata.
  6. Di luar Makassar ada juga
  • Pulau Samalona, Pulau Kodingareng, Pulau Khayangan, Pulau Barrang Lompo ini mirip dengan Pulau seribu di Jawa
  • Malino adalah puncaknya orang Makassar seperti Bogor puncaknya orang Jakarta, sama seperti di Bogor tempatnya dingin, di puncak gunung dan ada kebun tehnya. (tapi terus terang aku pernah ke Puncak di Bogor tapi belum pernah ke Malino, padahal kota sendiri, hihihi jadi malu)
  • Bantimurung terletak di Kota Maros satu jam dari pusat kota Makassar, tempat wisata ini di sebut juga surganya kupu-kupu dikarenakan banyaknya kupu-kupu berkeliaran bebas dan berbagai macam
Inilah sekilas tentang kota Makassar yang dilihat dari letak keindahan dan kenyamanannya, saya ingin mengajak para pencinta kota Makassar melihat sekaligus ikut mengembangkan yang baik-baik saja bagi kota kita tercinta, mari kita perlihatkan kepada dunia masih ada mahasiswa, pemuda, dan kalangan yang ingin merubah pandangan negatif yang selama ini tertanam di benak orang luar terhadap kota Makassar.

Komentar netter sekalian memberikan harapan dan pandangan baru yang lebih indah dalam mengembangkan budaya kota Makassar terkhusus, dan Sulawesi Selatan pada umumnya.

Kamis, 06 Mei 2010

negeriads.com solusi berpromosi

Assalamu alaikum sahabat-sahabat netter,
Dah sebulan aku gak membuat postingan nih, maaf kawan-kawan di karenakan kesibukan dunia luar hehehe, maksudku dunia diluar dunia maya…..

Saya ingin berbagi informasi tentang cara berpromosi lewat internet baik produk, ebook, Pakaian, sepatu, Jasa, bahkan untuk menjual binatang pun bisa, :,)

Masyarakat dalam kurun waktu beberapa tahun silam masih kurang mengetahui pentingnya internet marketing bahkan sebagian mengatakan internet marketing, what’s up?????

Sediit tentang PPC (Pay Per Click) yaitu biaya iklan yang kita pasang dimana kita membayar tiap iklan di klik, misalnya deposit kita 10.000,- trus ada yang mengklik iklan kita sebanyak 10 orang dengan asumsi 400/klik, jadi 400 x 10 = 4000 rupiah saja yang kita bayar wow, murah bangetkan, jadi mari minimalkan pengeluaran iklan kita dengan join di negeriads.com

Mari kita rincikan pentingnya internet marketing atau pemasaran produk/jasa melalui internet…..
  1. Biaya iklan diinternet relatif jauh lebih murah dibandingkan media cetak Misalnya iklan dimedia cetak sekali tayang menyampai harga jutaan, wow…. Cek aja klu gak percaya dan beriklan di internet hanya ribuan dengan sebulan tayang dan di
  2. Iklan konvesional hanya bisa dilihat bagi yang membeli media cetak saja dan sesudah itu di buang tapi ber-iklan di internet bisa di liat kapanpun, siapapun, dimanapun dengan biaya yang sangat murah.
  3. Pada saat kita tertidur pulas pun internet masih bekerja untuk kita memperlihatkan iklan yang kita pasang, bahkan seluruh dunia yang menggunakan internet dapat melihatnnya wow…
  4. Jangan banyak pikir ayo kurangi biaya iklan yang berjuta-juta harganya dengan bergabung di negeriads.com Alasan Berpromosi dengan PPC (Pay Per Click) lokal sangatlah penting ?
Karena selain biaya yang sangat murah dibanding konvensional, berpromosi di negeriads.com dengan PPC lokal iklan ( Advertiser ) akan langsung tersebar di ribuan situs atau blog dan iklan anda bisa tampil hingga puluhan ribu kali dalam sehari secara otomatis, selain hemat biaya juga hemat waktu dan tenaga.
Anda tidak usah menyebarkan brosur di berbagai jalanan, rumah, lampu merah seperti di konvensional dan biarkan negeriads.com yang melakukan untuk iklan anda.

negeriads.com Solusi Berpromosi yang sangat tepat untuk anda pilih. NegeriAds.Com. adalah sebuah jaringan iklan PPC yang menghubungkan para pengiklan (advertiser) dan para penayang iklan (publisher) dalam memanfaatkan media internet sebagai sebuah sarana pemasaran dan pengembangan bisnis di Indonesia.

Manfaat Menjadi Advertiser di negeriads.com

  1. Sebagai advertiser, iklan Anda akan kami sebarkan di 5054 website/blog yang bekerjasama dengan NegeriAds.Com. secara instant. Ini adalah cara beriklan yang paling cepat dan paling mudah yang bisa Anda temui.
  2. NegeriAds.Com. memakai sistem Pay Per Click (PPC), di mana Anda hanya perlu membayar untuk setiap klik pada iklan Anda. Jadi Anda hanya membayar setiap kali produk yang Anda tawarkan dilihat.
  3. Biaya marketing Anda bersama negeriads.com sangatlah murah, hanya Rp 400/klik. Plus, Anda akan mendapatkan bonus pulsa hingga 25% untuk setiap deposit yang Anda lakukan.
Anda Perusahaan besar, ataupun Perusahaan menengah bahkan pedagang kecil, misalnya menjual baju distro, jasa mencetak, menjual hasil laut, menjual computer atau barang lain.

Semua kesempatan kita sama dengan beriklan PPC di negeriads.com tidak melihat anda Perusahaan Besar atau Pedagang Kelontong skalipun bebas beriklan dan mempunyai kesempatan yang sama untuk menyebarkan iklannya ke ribuan situs yang tersebar dan bekerjasama dengan negeriads.com

negeriads.com SolusiBerpromosi
Salam Sukses
Ismail

Senin, 08 Maret 2010

Pahlawan Makassar



Jaman sekarang gak kenal Pahlawan sendiri, apa kata dunia!!!! Begitulah yang mungkin di lontarkan sesepuh-sesepuh kita yang berjuang habis-habisan melawan penjajah yang masih hidup sampai sekarang =(, sedih yach. Bahkan pernah saya nonton sebuah acara TV yang dimana salah satu mantan pejuang hidup menjadi tukang becak. Apakah ini wujud kita membanggakan Pahlawan trus apa arti sebenarnya “Hari Pahlawan”, sedih rasanya.


Dari setitik peristiwa itulah aku mencari-cari sumber baik dari internet, surat kabar, dan buku-buku tentang Pahlawan khususnya dikotaku sendiri di Seputar Makassar agar aku bisa mengenal sekaligus memberikan info ke sahabat-sahabat blogger khususnya seputaran Makassar untuk sekedar mengenal Pahlawan kita sendiri, dan Alhamdulillah aku dapat buku dari salah satu Penerbit yakni Pustaka Refleksi dengan judul Profil Raja dan Pejuang Sulawesi Selatan Penulis Hannabi Rizal, Zainuddin Tika, M. Ridwan Syam.


Andi Pangerang Petta Rani : Pemimpin manunggal dengan rakyat.


Beliau lahir dari pasangan Andi Mappanyukki dan I Batasi Daeng Taco, 14 Mei 1904, AP. Petta Rani dikenal sebagai pemimpin yang ‘manunggal’ dengan rakyat, sehingga mendapat julukan “The godfather”. Sedikit kisah beliau, Suatu ketika beliau menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan tahun 1956-1960, (wah aku baru tau nih AP. Petta Rani itu pernah jadi Gubernur setahuku hanya nama jalannya hehehe….), beliau bersama anaknya berencana ke tukang cukur, sang anak pun langsung mengambil sedan mobil dinas ayahnya, tapi tiba-tiba beliau AP. Petta Rani memanggil tukang becak, daeng-daeng becak sahut beliau, anaknya pun lantas bertanya kok becak ayah kan anak mobil, dengan senyum ayahnya berkata “ kita harus merasakan hidup sebagai orang biasa, jangan sekali-kali sombong walau menjadi seorang Gubernur bahkan Raja sekalipun, karena tidak selamanya menjadi Gubernur atau Raja dan tidak selamanya juga menjadi anak cucu Gubernur atau Raja, dan apabila suatu saat kita lepas dari jabatan tersebut kita tidak canggung untk menjadi rakyat biasa.


Tahun 1903, beliau masuk Sekolah Bumi Putera dan Tamat tahun 1919. Setelah itu ia menlanjutkan pendidikan di Opleiding School Voor Inlandche Ambtenaren (OSIVA). Setamat di OSIVA, beliau langsung diangkat menjadi pegawai Pamongpraja (ambtenaren bij Inlandche Bestuurdier (AIB) di Palopo, Bone dan Takalar. Setelah itu beliau, diserahi tugas sebagai Kepala Distrik Bontonompo, di Gowa.


Beliau pun dipercaya sebagai ‘sekretaris pribadi’ Raja Boen dan di berikan gelar ‘Arung Macege’, setelah Indonesia merdeka 1956-1960 dipercayakan memimpin daerah Sulawesi Selatan menggantikan Lanto Daeng Pasewang, Jabatan selanjutnya, Anggota DPA dan terakhir menjadi anggota MPR.



Postingan selanjutnya “Andi Mattalatta” : Jejak Perjuangan

Rabu, 03 Maret 2010

Makassar di mata purinang (om) goggle dan Purinang (tante) yahoo




Sambil menghabiskan waktu aku coba ngutak-ngatik search engine google dan yahoo, dengan menuliskan keyword “Seputar Makassar” dari hasil penelusuran om google didapat 1.090.000 dan yahoo sebanyak 1.050.000, mmhh…. Lumayan berarti Makassar banyak dikenal juga di dunia maya, trus aku coba cek hasil penelusuran “Seputar Jakarta” dan “Seputar Balikpapan”, dengan search engine yang sama, dari hasil penulusuran ketiga Ibukota tersebut berikut perinciannya.

urutan pertama jatuh pada "Seputar Jakarta" dengan hasil penelusuran google kisaran 4.040.000 dan yahoo 2.080.000
urutan kedua jatuh pada "Seputar Makassar" dengan hasil penelusuran google kisaran 1.090.000 dan yahoo 1.050.000
urutan ketiga jatuh pada "Seputar Balikpapan" dengan hasil penelusuran google kisaran 204.000 dan yahoo 201.000

Keyword “Seputar Makassar” rangking 5 teratas di search engine :
Google

1. www.ommail-makassar.blogspot.com
2. www.niswah.multiply.com
3. www.angingmammiri.org
4. www.mail-archive.com
5. www.sulsel.go.id

Yahoo

1. www.angingmammiri.org
2. www.bkprmi-makassar.com
3. www.seputarindonesia.com
4. www.makassarterkini.com
5. www.anekamakassar.com

dari tabel diatas kita bisa lihat bahwa Makassar dimata om google dan yahoo, lumayan dikenal buktinya hasil penelusuran tersebut terdapat 1.000.000 lebih hasil penelusuran, dibandingkan Jakarta memang lebih tinggi dari kota kita tercinta Makassar, btw kerja iseng-iseng ini hanyalah pandangan pribadi saya untuk melihat seberapa besar peran blogger Makassar untuk mengenalkan Makassar kepada dunia, ternyata hasil yang didapat cukup memuaskan bagi saya meskipun saya masih belum tahu standar jumlah hasil penelusuran dapat dikatakan sebagai “niche word” maklum masih awam :^), mari kita abadikan seni dan budaya Makassar didunia internet, biar budaya kita tidak dicuri orang, amin….

dan Alhamdulillah dimata om google blog saya rangking satu dengan keyword “Seputar Makassar”, makasih syarie blogger yang telah membuatkan blog ini.

Dikutip di Makassar tanggal 04 Maret 2009

Kamis, 25 Februari 2010

Seni Pantun Makassar



Sambahyang alle lipa
Amala’nu pare baju
Iyami antu
Nibokong takle rianja
Shalat jadikan sarung (alas)
Amalan jadikan pakaian
Karena hanyalah itu
Menjadi bekal dihari Akherat

Majai tau kucini
Tarekakna najarreki
Nana lappasang
Sambahyang lima wattuwa
Kebanyakan umat kalau diperhatikan
Sangat mendalami ilmu tarekat
Akan tetapi melalaikan
Shalat lima waktunya

Karaeng Mappajariya
Nisombaya tojeng-tojeng
Tena rapanna
Tena sampajjuluna
Allah Yang Maha Pencipta
Disembah dengan sepenuh hati
Tak ada Dua-Nya
Tak ada yang dapat menandingi-Nya

Selengkapnya tertulis di Kisah-kisah orang Sulsel : A. Shadiq Kawu, Pustaka Refleksi Makassar

CATATAN PELAYARAN ANTARA MAKASSAR, BUTON, TORAJA dan TIMOR




Orang Makassar sejak dulu terkenal akrab dengan laut. Sebab, laut bukan hanya tempat melepas penat dan sepi, dengan melihat ombak bergulung memecah pantai dan berlari-lari berderet-deret diiringi angin yang mendesir setiap saat dipinggir pantai yakni pantai Losari Makassar atau Tanjung Akkarena Makassar bukan juga tempat untuk mencari nafkah misalnya mencari sea food : kepiting, udang, ikan atau tude (atau tiram/kerang), teringat masa kecil dulu menjadi pa-tude atau pa-sulo :,)

Secara Filosofis, orang Makassar menganggap Laut adalah sesuatu yang amat berarti, karena laut menggambarkan kebesaran Allah yang Menciptakan laut beserta isinya yang tidak pernah habis meskipun tiap hari berjuta-juta ton hasil laut diambil dimuka bumi ini, Subhanallah.

Berangkat dari itu semua laut di seputar Makassar banyak meninggalkan kisah dan petualangan-petualangan yang mengasikkan, Nenek Moyangku seorang pelaut……….. lagu itu mengingatkan masa-masa kecilku hehehe, berikut sepenggal catatan yang membuktikan nenek moyang orang Makassar seorang pelaut (tu.., tu….. Popeye the Sailor Moon)

I Lukmuk ri Mandalle dicatat pernah melakukan perjalanan laut (pelayaran) semacam safari laut disertai Sembilan kapal menuju Bima. Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Oktober 1618, ada juga pelaut bernama Karaeng Matoaya bersama dengan raja berlayar ke pulau Buton dan menaklukkan negeri itu untuk pertama kalinya, selanjutnya Sultan Alauddin tiba dipulau Buton, menuju ke Bima dan menaklukkan Bima, Dompa, Sumbawa, Tembora dan Sultan Alauddin pun ikut menyebarkan Agama Islam di pulau-pulau tersebut.

Tempo dulu dari Makassar menuju ke Toraja tidak dapat ditempuh melalui perjalanan darat, tetapi harus melalui laut, perjalanan perdana Makassar ke Toraja dimulai tanggal 22 Oktober 1626 pada tanggal 13 Nopember 1626 Raja Gowa kembali ke Gowa setelah menaklukkan bolong. Pernah tercatat bahwa orang Bima melakukan pertempuran/pemberontakan selama 12 hari setelah dari Toraja tanggal 25 Nopember 1626, dan sebuah armada militer dilirim ke Bima dibawah pimpinan karaenga ri Burakne. Tercatat juga bahwa orang gowa pernah berlayar ke Timor tanggal 15 Januari 1641 ketika raja Tallo berangkat dari Kalanakkukang (Bulukumba) menuju Timor.

Ambon dikunjungi pertama kali oleh orang Gowa pada 1 Februari 1642 ketika Rombongan I Daeng Battu Karaeng Butta tiba di Ambon, tanggal 5 Oktober 1643 Raja pergi ke Agang Menjok (wilayah Ternate) berperang dengan Bone. Tanggal 20 Oktober 1644 Karaeng Paranggi meninggalkan Galesong bersama perahunya. Menurut catatan Lontara diatas Perahu Karaeng Patanggi “I Tuang” (Syekh Yusuf) yang berlayar ke Banten.

Demikianlah beberapa Catatan petualangan dan pelayaran Orang Makassar kepulau-pulau bagian sebelah timur nusantara pada abad 12, dan Alhasil dari pelayaran nenek moyang kita tersebut antara Suku Makassar, Buton, Toraja dan Timur hidup berdampingan dan saling melengkapi terbukti dilingkungan pribadi saya.
Bhinneka Tunggal Ika Berbeda-beda tetapi satu

Sumber Kisah-kisah orang Sulsel : A. Shadiq Kawu, Pustaka Refleksi Makassar

Sabtu, 20 Februari 2010

Sastra Makassar




Dikalangan orang Makassar, sejak dahulu mengenal tentang bahasa berirama atau satra, bukan hanya suku lain saja seperti padang. Orang Makassar menggunakan sastra tersebut sebagai bahasa sehari-hari, misalnya ketika ada seorang pemuda yang ingin meminang seorang pemudi, biasanya keluarga pemuda tersebut mencari orang yang mampu bersilat lidah atau ahli pantun/sastra dan melantunkan bahasa kiasan atau tutur kata agar pinangannya diterima contoh beberapa sastra/pantun dalam bahasa Makassar dinamakan kelong yang dilantunkan seperti :
Niaka Anne Mammempo
Angerang kasi’ asikku’
Saba’ nia’na
Hajjakku lakkupabattu
Saya datang menghadap
Membawa pengharapanku/rendah hatiku
Dikarenakan Adanya
Maksud ingin kusampaikan

Kamase-mase kuerang
Toddongko rimangko kebo
Naki’ minasa
Nipaempoi kalabbirang
Rendah hati kubawa
Kutaruh di mangkuk putih
Kami berharap
Didudukkan pada adat

Orang Makassar dahulu khususnya orang tua juga mendendangkan kelong atau pantun yang penuh pesan, pendidikan, petuah-petuah, tapi sekarang bahkan tenggelam dan pupus dipinggirkan oleh pantun dari daerah Barat yang bahkan artinya jauh dari arti sebenarnya, sehingga pantun khas sendiri dilupakan oleh generasi Muda.

Macam – macam sastera yaitu :

1. Sinrili dari Makassar
2. Kelong/Pantun dari Makassar
3. Rupama dari Makassar
4. Aru dari Makassar
5. Paddoangang
6. Paruntuk Kana dari Makassar
7. Pasang dari Makassar

Dikutip dari Sastra Makassar oleh HM. Siradjuddin Bantang penerbit Pustaka Refleksi

Kamis, 18 Februari 2010

Setahun Penduduk Makassar melonjak 200.000




Makassar, jumlah penduduk yang bermukim di Kota Makassar mencapai 1,5 juta jiwa. Jumlah tersebut mengalami lonjakan sekitar 200.000 orang dalam kurun waktu satu tahun.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil bahwa jumlah penduduk Makassar saat ini sudah mencapai 1,5 juta orang,” tutur Kepala Sub Bagian Pemberitaan (Kasubag) Humas Pemkot Makassar Ridha Rasyid, di Makassar kemarin. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Makassar melansir jumlah penduduk berdasarkan sensus penduduk tahun 2009 sebanyak 1,2 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk dari tahun 2008 ke 2009 hanya berkisar 70.000 orang.

Data tersebut ditampik Pemkot Makassar. Menurut Ridha, jumlah yang dilansir BPS tidak sesuai dengan kondisi nyata jumlah penduduk Makassar saat ini. Hal itu diindikasikan dengan jumlah penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan akta kelahiran sebagai realisasi Program IASmo Bebas. “Masa’ pertumbuhan jumlah penduduk hanya tetap 1,2 juta orang.

Kami sudah melaporkan data ini ke wali kota bahwa jumlah penduduk yang diambil dari Dinas Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil,”jelasnya. Dia menambahkan,pasca program IASmo Bebas yang dilaunching pada 18 Agustus 2009 lalu, animo masyarakat untuk mengurus KTP sangat baik. Jumlah warga yang mengurus KTP sebelum program IASmo Bebas diberlakukan hanya 20 sampai dengan 30 orang per hari.

Namun, pasca di launching menjadi 200 hingga 300 orang setiap hari. Malah, di kantor Camat Panakkukang penerbitan kartu identitas tersebut pernah menembus angka 400 orang dalam satu hari. “Dengan penggratisan KTP ini akan mampu memperbaiki database administrasi kependudukan,” tandas Ridha Rasyid. Diberitakan,Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, jumlah penduduk di Makassar maksimal berjumlah 2 juta jiwa.
Jika melebihi angka tersebut, bisa berdampak pada kesemrawutan dan sektor perekonomian.Dengan demikian, kuota warga Makassar hingga saat ini sebanyak 500.000. Untuk itu, Pemkot Makassar mulai memperketat penerbitan KTP yakni warga bisa mendapatkan KTP jika sudah bermukim selama 6 bulan. Lurah dan camat dilarang menerbitkan surat keterangan domisili jika warga belum menetap selama 6 bulan. Pemkot juga berencana melakukan razia KTP pada tahun-tahun mendatang.

Razia ini tentunya dalam memotivasi bagi warga untuk meningkatkan kesadaran terhadap tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Ilham menambahkan, konsep Mamminasata (Makassar, Sungguminasa, Maros, dan Takalar) yang saat ini dirintis oleh Pemprov Sulsel nantinya diharapkan mampu menahan laju urbanisasi atau dapat menjadi pemerataan dan penyebaran jumlah penduduk di Makassar. (mulyadi abdillah)
www.makassarkota.go.id

Tiga Pulau di makassar diusul Jadi Warisan Dunia




MAKASSAR- Pemkot Makassar melirik tiga pulau yang berada di wilayah Kecamatan Ujungtanah, untuk didaftarkan ke United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai situs warisan dunia. Pemkot ingin mengikuti jejak Pemkab Luwu Timur yang sudah mengusulkan tiga danau.

Ketiga pulau dimaksud adalah Pulau Baranglompo, Pula Kodingareng Keke, dan Pulau Samalona. Pemandangan pulau yang masih asri dan terumbu karang yang masih terjaga keindahannya, menjadi alasan Pemkot Makassar mengajukan tiga pulau ini ke organisasi yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-bangsa tersebut.

Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, mengatakan, karena kota tidak memiliki hutan dan kawasan khusus, maka dipilih pulau untuk diajukan ke UNESCO. Apalagi, kata dia, biota laut seperti terumbu karang memang cukup kaya di ketiga pulau tersebut.

"UNESCO kan lebih tertarik dengan sektor lingkungan. Nah, saya melihat keberadaan terumbu karang di sejumlah gugusan pulau-pulau cukup menarik untuk diusulkan sebagai situs warisan dunia," jelas Ilham, Jumat, 25 Desember.

Ilham pun berharap pihak UNESCO akan memberikan bantuan biaya dalam pemeliharaan pulau berikut terumbu karangnya. Khusus Pulau Baranglompo, katanya, sudah eksis sebagai pusat penelitian terumbu karang sehingga layak dipertahankan keberadaannya.

"Ini yang perlu kita pikirkan bersama, bagaimana agar terumbu karang yang ada di sekitar pulau tidak dihancurkan oknum tidak bertanggungjawab. Terutama para nelayan yang menangkap ikan dengan bom ikan," kata Ilham. (ram)
MAKASSAR- Pemkot Makassar melirik tiga pulau yang berada di wilayah Kecamatan Ujungtanah, untuk didaftarkan ke United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai situs warisan dunia. Pemkot ingin mengikuti jejak Pemkab Luwu Timur yang sudah mengusulkan tiga danau.

Ketiga pulau dimaksud adalah Pulau Baranglompo, Pula Kodingareng Keke, dan Pulau Samalona. Pemandangan pulau yang masih asri dan terumbu karang yang masih terjaga keindahannya, menjadi alasan Pemkot Makassar mengajukan tiga pulau ini ke organisasi yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-bangsa tersebut.

Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, mengatakan, karena kota tidak memiliki hutan dan kawasan khusus, maka dipilih pulau untuk diajukan ke UNESCO. Apalagi, kata dia, biota laut seperti terumbu karang memang cukup kaya di ketiga pulau tersebut.

"UNESCO kan lebih tertarik dengan sektor lingkungan. Nah, saya melihat keberadaan terumbu karang di sejumlah gugusan pulau-pulau cukup menarik untuk diusulkan sebagai situs warisan dunia," jelas Ilham, Jumat, 25 Desember.

Ilham pun berharap pihak UNESCO akan memberikan bantuan biaya dalam pemeliharaan pulau berikut terumbu karangnya. Khusus Pulau Baranglompo, katanya, sudah eksis sebagai pusat penelitian terumbu karang sehingga layak dipertahankan keberadaannya.

"Ini yang perlu kita pikirkan bersama, bagaimana agar terumbu karang yang ada di sekitar pulau tidak dihancurkan oknum tidak bertanggungjawab. Terutama para nelayan yang menangkap ikan dengan bom ikan," kata Ilham. (ram)

Dikutip dari makassarkota.go.id

Orang Makassar di Perancis : September 1687

Pernahkah kita dengan atau terlintas dibenak kita bahwa nenek moyang kita orang Makassar berlayar hanya dengan menggunakan perahu Phinisi menuju Perancis, wah hebat, keren, boleh dibilang Superman. Mereka menghadapi Ombak, angin, dinginnya laut, dan menghadapi jauhnya keluarga bisakah kita menyamainya keberaniannya.

Sepenggal kisahnya, Cristian Pelras, peneliti dari Cenre Nasional De La Recherché Scient Fiqe tertarik untuk mengadakan study tentang orang-orang Makassar, Kisah ini ketika terjadinya pemberontakan orang Makassar di Ayuthia Muangthai pada Bulan Agustus dan September 16 85.

Tatkala 120 orang Makassar dibawah Pimpinan “Pangeran Makassar” (Istilah pelras untuk Daeng Mangalle) melakukan perlawanan berani mati kepada pasukan gabungan, Perancis, Inggris, dan Muangthai, ke 120 orang tersebut gugur dalam pertempuran kecuali dua orang anak yang masih kecil.

Nama anak itu Daeng Ruru dan Daeng Tulolo, oleh Duta Besar Perancis di Muangthai mereka diberangkatkan dari Ayuthia ke Perancis tanggal 5 Nopember 1686. Setelah mengarungi lautan selama sepuluh bulan mereka tiba diPerancis pada tanggal 22 Agustus 1687 dan kapal mereka mendarat di Pelabuhan Brest (Perancis Barat). Mereka disekolahkan di Paris, yaitu College de Clermont, Menurut Angkatan Laut mereka berdua, satunya menjadi calon Perwira di Kota Brest tanggal 1 Mei 1690, tanggal 1 Januari 1691 jadi Letnan dua, 1 Januari 1692 jadi Kapten Laut dan Meninggal di Havana 19 Mei 1708. Dan satunya lagi calon Perwira di Kota Brest tanggal 18 Mei 1699, Letnan dua di Kota Brest tanggal 25 Nopember 1712 dan Meninggal.

Hai kawan-kawan dari kisah ini mari kita menyimpulkan bahwa kita harus bangga menjadi orang Makassar buktinya nenek kita memang seorang pelaut yang Handal mereka dapat menempuh perjalanan yang sangat jauh dan melelahkan yang selalu memasukkan kata siri’ na pacce’ kedalam jiwa dan dadanya.

Terbitan lengkapnya ada di Penerbit Pustaka Refleksi dengan judul Kisah-Kisah Bijak Orang Sulsel

BUDAYA MAKASSAR DIAMBANG KEPUNAHAN BETULKAH ?

Membicarakan masalah budaya Makassar, tidak terlepas dari mempersoalkan warisan-warisan budaya seperti tempat bersejarah, pahlawan, kesenian dan sebagainya. Pertanyaannya apakah kita sebagai orang Makassar khususnya Pemuda-pemudi Makassar masih mengenal budaya Makassar jawabannya tidak, bahasa Makassar pun bahkan mulai pupus apalagi dikota Makassar, hanya dipedalaman saja yang masih kental dengan menggunakan bahasa kita. Bahkan sedihnya lagi bila kita menemui anak muda yang memakai bahasa/logat Makassar dikatakan gak funky-lah, gak gaul, cemen dan lain-lainnya.

Masih ingatkah kita sewaktu kecil bermain kelereng bahasa Makassar (baguli), bermain layangan (a’layang-layang), main petak umpet (enggo-enggo), melempar batu (santo’-santo’), semua permainan itu ditenggelamkan oleh yang namanya Playstation, game online. Padahal pada saat kita melihat dari sisi kesehatan permainan diatas lebih mengutamakan gerakan tangan, kaki, dan pikiran sehingga dengan tidak sengaja anak-anak berolahraga akan tetapi permainan Playstation dan online hanya duduk dan melihat saja meskipun permainan tersebut tidak semuanya kurang baik.

Benarkah pendapat yang mengatakan bahwa semua yang modern itu membawa pengaruh yang baik untuk kemajuan, dan semua yang klasik itu menyebabkan kemunduran, hal ini kurang kebenarannya, dapat dilihat pada masyarakat Jepang yang kemajuannya sangat oesat namun sangat memelihara kebudayaan klasiknya misalnya masih digemari teater kabuki, Noh dan budaya minum the, mereka menjadga kebudayaannya yang merupakan identitas suatu bangsa dan nasional.

Dari dasar pemikiran yang sederhana inilah saya bermaksud untuk lebih mendalami dan menggali nilai-nilai dan hikmah budaya warisan para leluhur baik tentang Budaya, Pahlawan, sejarah, situs prasejarah Makassar baik dari buku, web, dan informasi lain.

Adapun referensi saya yang awal yakni :
Sastra Makassar ditulis oleh HM Siradjuddin Bantang diterbitkan Pustaka Refleksi
Kisah-kisah bijak orang Sulawesi Selatan oleh A. Shadiq Kawu diterbitkan Pustaka Refleksi

Maka Lahirlah www.ommail-makassar.blogspot.com